Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Soal UN & Materi Sosiologi Struktur Sosial

Pada bagian Struktur Sosial ini, kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai materi Diferensiasi Sosial, Stratifikasi Sosial, dan beberapa contoh soal ujian nasional mengenai struktur sosial. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ...

Diferensiasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto (1985), diferensiasi sosial mengacu pada klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama. Dalam hal ini, adanya perbedaan tidak mengakibatkan tinggi atau rendahnya posisi (status) seseorang, melainkan hanya menggambarkan keberagaman corak pada suatu masyarakat tertentu.

Beberapa wujud diferensiasi sosial yang menonjol, antara lain:

1) Perbedaan Ras
Menurut Horton dan Hunt (1987), ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik maupun sosial. Ras dalam definisi secara geografis adalah kumpulan individu atau kelompok yang serupa dalam sejumlah ciri dan yang menghuni suatu teritori serta acapkali berasal mula sama.

2) Perbedaan Etnis
Jika konsep kelompok ras didasarkan pada persamaan ciri fisik, maka konsep golongan etnis atau suku bangsa didasarkan pada persamaan kebudayaan.

Menurut Koentjaraningrat (1983), konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa ialah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan. Kesadaran dan identitas tadi seringkali – tapi tidak selalu – juga dikuatkan oleh kesatuan atau persamaan bahasa.
Dalam suatu negara biasanya terdapat sejumlah kelompok etnis yang berbeda. Di Indonesia, kita mengenal etnis Jawa, Batak, Minangkabau, Aceh, Papua, dan sebagainya.

3) Perbedaan Agama
Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan bahwa kepercayaan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat.
Diferensiasi menurut agama mengandung pengertian bahwa semua agama bersamaan kedudukannya, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah.

4) Perbedaan Jenis Kelamin
Konsep jenis kelamin mengacu pada perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki. Di dalam masyarakat primitif atau tradisional, perbedaan jenis kelamin sering merefleksikan perbedaan hak dan kewajiban, di mana perempuan ditempatkan lebih rendah. Namun, saat ini, jenis kelamin tidak lagi dianggap sebagai pembeda tingkat. Laki-laki dan perempuan ditempatkan sejajar.

Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarkhi). Perwujudannya adalah adanya kelas-kelas tinggi dan kelas yang lebih rendah.

Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat lebih disebabkan karena adanya sesuatu yang dihargai lebih, baik itu kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan, keturunan, dan sebagainya.

1) Kekayaan
Barangsiapa memiliki kekayaan paling banyak, ia akan menempati lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan atau cara berbelanja, dan seterusnya.

2) Kekuasaan
Barangsiapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar akan menempati lapisan yang tinggi dalam pelapisan sosial masyarakat bersangkutan.

3) Kehormatan
Orang yang disegani dan dihormati akan mendapat tempat teratas dalam sistem pelapisan sosial. Ukuran semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya, orang tua atau orang yang dianggap berjasa dalam masyarakat atau kelompoknya. Ukuran kehormatan biasanya terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan kekuasaan.

4) Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentuk pelapisan sosial di dalam masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

5) Keturunan
Dalam masyarakat feodal, anggota masyarakat yang berasal dari keluarga raja atau kaum bangsawan akan menempati lapisan atas dalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, ditilik dari sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibedakan atas beberapa bentuk berikut.

a) Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Sistem pelapisan sosial tertutup membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik lapisan atas ataupun bawah. Dalam sistem pelapisan yang demikian itu, satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota atau warga suatu pelapisan tertentu hanyalah melalui kelahiran.

b) Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Pada sistem pelapisan sosial yang terbuka, setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi karena kemampuan dan kecakapannya sendiri atau bisa juga turun (jatuh) ke pelapisan yang lebih rendah bagi mereka yang tidak cakap dan tidak beruntung.

c) Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi ini merupakan perpaduan antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang anggota kasta Brahmana yang pindah ke lingkungan baru.

Pembahasan Soal UN Sosiologi Struktur Sosial

soal un materi struktur sosial

1. Gencarnya proses industrialisasi telah membawa pengaruh signifikan terhadap struktur sosial masyarakat. Hal dimaksud ditandai oleh ….
  • (A) bergesernya pola feodal ke arah demokratisasi dalam berbagai aspek kehidupan
  • (B) sifat stratifikasi sosial menjadi tertutup hingga menyulitkan mobilitas sosial
  • (C) memudarnya kriteria keturunan, kehormatan, dan kekuasaan tradisional dalam pelapisan sosial
  • (D) munculnya masalah-masalah sosial yang tak terbayangkan sebelumnya
  • (E) belum terlalu bermaknanya kriteria ekonomi dan pendidikan
Pembahasan:
Memudarnya kriteria keturunan, kehormatan, dan kekuasaan tradisional dalam pelapisan sosial merupakan pengaruh dari proses industrialisasi yang gencar dilakukan. Sebagai gantinya, kriteria kekayaan, ilmu pengetahuan, serta kekuasaan semakin dianggap penting. (C)

2. Berikut ini yang termasuk intersected social structure adalah ….
  • (A) organisasi keagamaan
  • (B) karang taruna
  • (C) partai politik aliran
  • (D) perhimpunan suku di perantauan
  • (E) lembaga dakwah
Pembahasan:
Karang taruna termasuk intersected social structure karena keanggotaannya bersifat interseksi (menyilang). Dalam karang taruna, anggota-anggotanya memiliki latar belakang yang sangat beragam. (B)

3. Perbedaan antarindividu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau lebih rendah, disebut ….
  • (A) diferensiasi sosial
  • (B) stratifikasi sosial
  • (C) konflik sosial
  • (D) tindakan sosial
  • (E) mobilitas sosial
Pembahasan:
Diferensiasi sosial atau ketidaksamaan sosial yang bersifat horizontal mengacu pada perbedaan antarindividu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukkan adanya tingkatan yang lebih tinggi atau lebih rendah. (A)

4. Ketidaksamaan sosial yang bersifat vertikal disebut ….
  • (A) diferensiasi sosial
  • (B) proses sosial
  • (C) struktur sosial
  • (D) unsur sosial
  • (E) stratifikasi sosial
Pembahasan:
Ketidaksamaan sosial vertikal adalah perbedaan antarindividu atau kelompok dalam masyarakat yang menunjukkan adanya tingkatan lebih rendah atau lebih tinggi, yang disebut juga stratifikasi sosial. (E)

5. Secara fisik, tidak tampak adanya perbedaan yang terlalu mencolok dalam masyarakat Indonesia sebab ….
  • (A) sebagian besar berasal dari ras yang sama
  • (B) diikat oleh identitas bersama
  • (C) toleransi senantiasa dikedepankan
  • (D) terjadi percampuran etnis
  • (E) adanya kemiripan pengalaman hidup
Pembahasan:
Secara fisik, tidak tampak adanya perbedaan yang mencolok antara beragam etnis yang ada di Indonesia sebab sebagian besar berasal dari ras Malayan Mongoloid. (A)

Posting Komentar untuk "Soal UN & Materi Sosiologi Struktur Sosial"