Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata Bentukan dan Kata Baku/Tidak Baku

Dalam materi ini kata bentukan terbagi menjadi kata berimbuhan dan kata ulang. Sedangkan untuk kata baku didampingi oleh kata serapan dan kata tidak baku. Simak penjelasan Kata Bentukan dan Kata Baku/Tidak Baku di bawah ini:

#Kata Berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang diberi afiks (imbuhan). Prosesnya disebut dengan afiksasi (pengimbuhan). Berikut adalah macam-macam imbuhan asli bahasa Indonesia.
  1. Prefiks, yaitu awalan yang melekat pada kata dasar. Contohnya: ber-, se-, me-, di-, pe-, ke-, per-, ter-.
  2. Infiks, yaitu sisipan yang melekat diantara kata dasar. Contoh: -el-,-em-,-er-,-in-.
  3. Sufiks, yaitu akhiran yang melekat pada kata dasar. Contoh: -i, -kan, -an, -nya .
  4. Konfiks, yaitu awalan dan akhiran yang melekat secara bersamaan. Contoh: me[N] -kan, me[N]-i, pe[N]-an, per-an, per-i, ber-kan, ber-an, ber-i, di-kan, di-i, ke-an, dan se-nya.
  5. Gabungan afiks atau simulfiks, yaitu gabungan afiks yang melekat tidak secara bersamaan. Contoh: memper-, diper-, memper-kan, diper-kan.
    Catatan: tidak ada konfiks me-an dan di-an.
Berikut adalah imbuhan asing.
  1. Berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu –man,-wan, -wati
  2. Berasal dari bahasa Arab, yaitu –i, -wi, -iah.
  3. Berasal dari bahasa Inggris, yaitu –is, isme, istis, isasi.
Nasalisasi
Nasalisasi adalah proses mengubah atau memberi nasal pada fonem.
  • [me-, me-i, me-kan, pe-, pe-an] + kata dasar yang dimulai dengan huruf K/T/S/P yang diiringi huruf vokal (a,i,u,e,o) maka huruf K/T/S/P lesap atau luluh. Contoh: memesona, menyuci, mengunci, penyuci, menerjemahkan, menguncikan, penerjemahan, pemukulan, penyebaran.
  • [me-, me-i, me-kan, pe-, pe-an] + kata dasar yang dimulai dengan huruf K/T/S/P yang diiringi huruf konsonan maka huruf K/T/S/P tidak lesap. Contoh: memproses, mengkritik, mentraktir, mensketsa, pengkritik, mempraktikkan, mengkhususkan, mensyaratkan, menstandarkan,
  • [me-, me-i, me-kan, pe-, pe-an] + kata dasar bersuku kata satu maka me- menjadi menge-, menge-i, menge-kan, penge-, penge-an Contoh: mengebom, mengecor, mengetik, pengebom, pengecor, pengetik, mengebomkan, mengetikkan, pengeboman, pengecoran,
Contoh 1: Melengkapi Paragraf dengan Kata Berimbuhan yang Tepat
Pesatnya perkembangan iptek telah menggugah keingintahuan masyarakat terhadap sains. Untuk itu, tidaklah mengherankan jika media massa terus (1)… memenuhi kebutuhan pembacanya akan sajian-sajian iptek. Dengan intensitas dan visi yang berbeda-beda, setiap media akan (2)… tulisan-tulisan iptek sesuai dengan selera pembacanya. Namun, dalam fungsinya sebagai media massa, tentulah tulisan-tulisan tersebut (3)… dengan bahasa dan gaya popular penulisan
Bagian rumpang tersebut dapat diisi dengan kata berimbuhan sebagai berikut.
(1) mencoba
(2) menyajikan
(3) ditampilkan

#Kata Ulang

Kata ulang adalah hasil dari proses pengulangan satuan bahasa.
Jenis-jenis kata ulang adalah sebagai berikut.
  1. Dwilingga (kata ulang utuh): gadis-gadis, mobil-mobil, peraturan-peraturan;
  2. Kata ulang berubah bunyi (salin suara): lauk-pauk, warni-warni, sayur-mayur, serba-serbi;
  3. Dwipurwa (kata ulang sebagian): lelaki, tetamu, jejaka;
  4. Kata ulang berimbuhan: surat-menyurat, bertanya-tanya, bermain-main, melihat-lihat;
  5. Kata ulang semu: kupu-kupu, gado-gado, compang-camping, anai-anai, pura-pura.

Contoh 2: Melengkapi Paragraf dengan Kata Ulang yang Tepat
      Saat ini korupsi terkesan memasuki (1) (parah-parahnya/sendi-sendi/cita-cita/angan-angan)… kehidupan bangsa. Reformasi yang diharapkan menuju Indonesia lebih baik ternyata tidak sesuai dengan apa yang (2) (dicita-citakan/angan-angan/diangan-angankan) …. Pemberantasan korupsi di negeri ini bagaikan (3) (angan-angan/sendi-sendi/cita-cita)… yang tidak akan pernah terwujud.

Kata ulang yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada paragraf tersebut adalah sebagai berikut.
(1) sendi-sendi
(2) dicita-citakan
(3) angan-angan.

Kata Baku dan Tidak Baku

kata baku dan tidak baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Contoh:
No. Kata Baku Kata Tidak Baku
1 aktivitas aktifitas
2 amendemen amandemen
3 analisis analisa
4 andal handal
5 amfibi amphibi
6 antre antri
7 apotek apotik
8 asas azas
9 astronaut astronot
10 ateis atheis
11 atlet atlit
12 atmosfer atmosfir
13 azan adzan
14 balsam balsem
15 batalion batalyon
16 baterai baterei
17 berandal brandal
18 besok esok
19 biosfer biosfir
20 blanko blangko
21 brankas brangkas
22 budek budeg
23 bus bis
24 cedera cidera
25 cendekiawan cendikiawan
26 cendera mata cinderamata / cenderamata
27 cengkeram cengkram
28 cengkih cengkeh
29 cokelat coklat
30 drainase drainage
31 dramatisasi dramatisir
32 durian duren
33 efektif efektip
34 ekstra extra
35 ekstrem ektrim
36 ekstremis ekstrimis
37 ekstrover ektstrovert
38 elite elit
39 embus hembus
40 esai esei
41 faksimile faksimil
42 februari pebruari
43 foto photo
44 fotokopi photokopi
45 fotosintesis fotosintesa
46 frasa frase
47 frekuensi frekwensi
48 gaib ghaib
49 geladi gladi
50 gizi giji
51 hadis hadist
52 hafal hapal
53 hakikat hakekat
54 hektare hektar
55 hierarki hirarki
56 hipotesis hipotesa
57 ijazah ijasah
58 isap hisap
59 intelijen inteligen
60 intens inten
61 interpretasi interprestasi
62 interupsi intrupsi
63 islamiah islamiyah
64 istigfar istighfar
65 istri isteri
66 itermeso intermezo
67 izin ijin
68 jadwal jadual
69 jagat jagad
70 jemaah jamaah
71 jenazah jenasah
72 jenderal jendral
73 kanker kangker
74 karena karna
75 karier karir
76 karisma kharisma
77 katalisis katalisa
78 kedaluwarsa kadaluwarsa
79 kedelai kedelei
80 kendur kendor
81 khotbah khutbah
82 klien client
83 kreatif kreatip
84 kreativitas kreatifitas
85 kualitas kwalitas
86 kuarsa kwarsa
87 kuitansi kwitansi
88 kuorum kworum
89 lafal lapal
90 legalisasi legalisir
91 lembap lembab
92 lubang lobang
93 masjid mesjid
94 memengaruhi mempengaruhi
95 mengonsumsi mengkonsumsi
96 mengubah merubah
97 menteri mentri
98 mencolok menyolok
99 metode metoda
100 miliar milyar
101 motif motip
102 musafir musyafir
103 naas nahas
104 nakhoda nahkoda
105 tampak nampak
106 napas nafas
107 nasihat nasehat
108 negatif negatip
109 negeri negri
110 nomor nomer
111 neto netto
112 notula notulen
113 objek obyek
114 omzet omset
115 orisinal orisinil
116 paham faham
117 palem palm
118 paradoks paradok
119 paramedis paramedi
120 pasfoto pas photo
121 pikir fikir
122 produktif produktip
123 produktivitas produktifitas
124 ransel rangsel
125 rapi rapih
126 reumatik rematik
127 rezeki rejeki
128 risiko resiko
129 sah syah
130 sahih syahih
131 sanksi sangsi
132 saus saos
133 sekadar sekedar
134 sekretaris sekertaris
135 semifinal semi final
136 seprai seprei
137 sintesis sintesa
138 sistem sistim
139 sistematis sistimatis
140 skala sekala
141 standardisasi standarisasi
142 subjek subyek
143 survei survey
144 sutra sutera
145 syahid sahid
146 syukur sukur
147 teknik tehnik
148 teknologi tehnologi
149 teladan tauladan
150 tenteram tentram
151 terampil trampil
152 terima kasih terimakasih
153 tripleks triplek
154 trofi tropi
155 urgen urgent
156 urine urin
157 utang hutang
158 varietas varitas
159 yurisdiksi jurisdiksi
160 zaman jaman

#Kata Serapan

Kata serapan merupakan kata-kata atau istilah yang diambil dari bahasa asing. Bentuk kata serapan termasuk kata baku. Cara penyerap kata asing dilakukan dengan cara berikut.
  • Adopsi, yaitu penyerapan dengan mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan, misalnya, film, modern, global.
  • Adaptasi, yaitu penyerapan dengan mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Misalnya: pluralization – ‘pluralisasi’ acceptability – ‘akseptabilitas’ active– ‘aktif’ activity– ‘aktivitas’, dsb.

Posting Komentar untuk "Kata Bentukan dan Kata Baku/Tidak Baku"