Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi & Soal UN Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas

Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas adalah salah materi yang paling sering keluar pada saat ujian nasional.

So, pada kesempatan kali ini Kak Gibran akan membagikan ringkasan materi tentang  Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas. Apa saja yang akan kamu dapatkan pada postingan ini?. Selain menguraikan tentang materi ringkas kamu juga akan mendapatkan penjelasan dan pembahasan beberapa contoh soal yang diambil dari soal-soal UN Bahasa Indonesia mengenai materi ini.

1. Ide Pokok Paragraf

Ide pokok adalah hal pokok yang diungkapkan dalam paragraf dan menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Nama lain dari ide pokok, yaitu gagasan pokok, gagasan utama, gagasan inti, inti masalah, pokok pikiran, pokok pembicaraan, dan pikiran utama. Ide pokok dapat diketahui secara tersurat atau tersirat pada kalimat utama.

#Cara Menentukan Ide Pokok dalam Paragraf
Ide pokok terdapat pada kalimat utama. Setelah menemukan kalimat utama, kita dengan mudah dapat menentukan gagasan utama. Caranya, carilah pokok penting yang terdapat pada kalimat utama tersebut dengan membuang fungsi keterangan.


2. Kalimat Utama Paragraf

Kalimat utama adalah kalimat inti suatu paragraf yang di dalamnya terdapat ide pokok. Letak kalimat utama dalam paragraf berada di awal paragraf (deduktif), akhir paragraf (induktif), atau di awal dan akhir paragraf (variatif).

#Cara Menentukan Kalimat Utama dalam Paragraf
Kita dapat menentukan kalimat utama melalui beberapa hal berikut ini.
  • Amati repetisi dan kata rujukan pada kalimat kedua dan seterusnya. Jika terdapat repetisi atau kata rujukan dalam kalimat dua, besar kemungkinan kalimat utama terlewat di awal paragraf.
  • Amati adanya simpulan yang ditandai dengan kata penghubung antarkalimat: oleh karena itu, oleh sebab itu, dengan demikian. Bisa juga ditandai oleh kata penegas: jadi, bahkan, dan partikel –lah. Jika terdapat simpulan, besar kemungkinan kalimat utama di akhir paragraf.
  • Amati di awal dan akhir paragraf. Jika terdapat kata rujukan atau repetisi di kalimat kedua dan terdapat simpulan di akhir paragraf, itu artinya kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraf atau campuran.

3. Kalimat Penjelas Paragraf

Kalimat penjelas adalah kalimat yang mendeskripsikan kalimat utama. Kalimat penjelas harus mendukung ide pokok. Kalimat penjelas yang tidak mendukung ide pokok disebut kalimat tidak padu, tidak koheren, atau kalimat sumbang.

Contoh Pertama:
Perhatikan paragraf berikut ini.

(1) Kini, gejolak harga bahan pokok sudah menjadi masalah rutin. (2) Masalah tersebut telah menggerus sumber daya yang cukup besar. (3) Tampaknya, bangsa ini kehabisan tenaga, biaya, dan waktu yang cukup banyak untuk mengatasi masalah-masalah rutin yang sebetulnya bisa diselesaikan ini. (4) Jumlah rakyat miskin di negeri ini pun semakin melonjak. (5) Setidaknya ada dua cara untuk mengatasi persoalan ini. (6) Pertama; merevitalisasi Bulog lengkap dengan jaringan distribusi dan dukungan finansialnya. (7) Kedua, perlu dibuatkan kebijakan spesifik untuk rakyat miskin, petani, dan industri berbasis pasangan, seperti memberi akses pangan murah (untuk rakyat miskin), memberi dukungan agar petani lebih kompetitif (lewat kebijakan harga dan nonharga), dan menciptakan medan persaingan yang adil (bagi industri pangan).

#Cara Menemukan Kalimat Utama, Ide Pokok, dan Kalimat tidak Padu

    Kalimat utama: lihat kalimat (2) terdapat repetisi masalah dan kata rujukan tersebut. Jadi, kalimat utamanya adalah (1) Kini, gejolak harga bahan pokok sudah menjadi masalah rutin.
    Ide pokok: carilah pokok penting (kalimat inti) pada kalimat utama dengan menghapus hal-hal ynag bersifat keterangan. Kini, gejolak harga bahan pokok sudah menjadi masalah rutin. Jadi, ide pokoknya adalah gejolak harga bahan pokok menjadi masalah rutin.
    Kalimat tidak padu: Carilah kalimat yang tidak berkaitan dengan ide pokok, yaitu gejolak harga pokok menjadi masalah rutin. Kalimat (4) berbicara tentang jumlah rakyat miskin. Hal ini tidak mendukung ide pokok.

Contoh Kedua:

Perhatikan paragraf berikut ini.
      (1) Kejujuran merupakan suatu kemuliaan di antara sekian banyak kemuliaan lain yang menjadi dasar ukuran kepercayaan seseorang di mata manusia (2) …. (3) Kejujuran adalah kunci kehormatan para pejabat pemerintahan. (4) Bagi seorang hakim, kejujuran adalah kunci kesaksian. (5) Bagi para pedagang, kejujuran adalah kunci keberkahan dari hasil yang diusahakan.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang adalah ….
A. Banyak orang mencita-citakan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kejujuran adalah sumber kepercayaan bagi setiap orang.
C. Kejujuran memiliki sifat dan akhlak yang terpuji bagi semua orang.
D. Kejujuran memiliki nilai tersendiri bagi setiap orang sesuai dengan profesinya.
E. Kejujuran memiliki syarat tersendiri bagi profesi setiap orang).

Pembahasan:
Terdapat kepaduan bentuk (kohesi) dengan adanya repetisi kata kejujuran (kalimat 1 dan 3), terdapat kepaduan makna (koherensi) kalimat 3, 4, 5: kata nilai tersendiri (kunci kehormatan, kunci kesaksian, kunci keberkahan dan profesi (pejabat pemerintah, hakim, pedagang). Dengan demikian, berdasarkan kata kunci-kata kunci, kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang tersebut adalah kejujuran memiliki nilai tersendiri bagi setiap orang sesuai dengan profesinya.

Catatan:
Ide pokok adalah hal pokok yang diungkapkan dalam paragraf dan menjadi inti keseluruhan isi paragraf.
Kalimat utama adalah kalimat inti suatu paragraf.
Kalimat penjelas adalah kalimat yang mendeskripsikan kalimat utama.
Kalimat tidak padu merupakan kalimat penjelas yang tidak mendukung ide pokok.

Pembahasan Soal UN Materi Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas

Materi dan Soal UN Bahasan Indonesia

1. Teknologi benih hibrida dan teknologi mulsa plastik hitam perak merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Namun, kombinasi teknologi itu memerlukan asupan pupuk kimia yang tinggi, itu jadi masalah baru ketika pupuk kimia langka. Kelangkaan pupuk kimia dan harga tinggi telah menjadi permasalahan rutin yang dihadapi petani setiap musim tanam. Masalah itu, seolah-olah tidak teratasi. Padahal, menurut produsen, kapasitas produksi pupuk cukup untuk kebutuhan musim tanam di areal yang telah terdata.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ….

A. cara mengatasi masalah pertanian
B. kecukupan kapasitas produksi pupuk
C. kualitas baik hasil pertanian
D. perlunya asupan untuk pertanian
E. usaha peningkatan hasil pertanian

Pembahasan:
Untuk menentukan ide pokok terlebih dahulu carilah kalimat utamanya dengan mengamati kalimat kedua atau terakhir dalam paragraf.
Lihat kalimat (2) jika ada alat kekohesifan seperti repetisi, kata tunjuk (ini, itu, tersebut), dan kata ganti orang (ia, mereka, dan –nya), itu artinya kalimat utama berada di awal paragraf (kalimat 1).
Pada kalimat (2) teks tersebut terdapat repetisi dan kata tunjuk itu (teknologi itu) yang berarti kalimat utamanya di awal paragraf. Teknologi benih hibrida dan teknologi mulsa plastik hitam perak merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. Ide pokok adalah pokok penting dari kalimat utama. Dengan demikian, ide pokok paragraf tersebut adalah usaha peningkatkan hasil pertanian.
Kunci Jawaban (C)

2. (1) Televisi pendidikan adalah media yang sangat bagus untuk membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat luas. (2) Teknologi terbaru termasuk komputer dan internet sudah menjadi pilihan utama untuk teknologi pendidikan meskipun ada beberapa orang mengira televisi adalah teknologi lama. (3) Akan tetapi, potensi televisi pendidikan untuk membawa pendidikan ke semua lapisan masyarakat belum begitu tercapai. (4) Di situs web ini tersedia “venue” untuk pendidik-pendidik di lapangan. (5) Mereka dapat membahas hal-hal yang terkait dengan televisi pendidikan, memasang sumber-sumber bahan pendidikan pribadi, atau “link-link” ke situs mereka, dan video pendek mengenai praktik pembelajaran untuk membantu guru-guru di lapangan.

Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor …

A. (5)
B. (3)
C. (2)
D. (1)
E. (4)

Pembahasan:
Posisi kalimat utama ada tiga, yakni ABC (awal paragraf, belakang paragraf, dan campuran/awal dan belakang paragraf). Untuk mengetahui kalimat utama di awal, cukup melihat kalimat kedua. Jika ada repetisi, kata tunjuk (ini, itu, tersebut), atau kata ganti orang, kalimat utamanya berarti di awal paragraf. Pada kalimat (2) terdapat repetisi kata televisi dan pendidikan yang menandakan kalimat (2) sebagai penjelas dari kalimat (1). Dengan demikian, posisi kalimat utama adalah kalimat nomor (1).
Kunci Jawaban (C)
3. Cermatilah kalimat-kalimat berikut.
Kalimat utama: Di layar televisi muncul bakat-bakat muda yang melahirkan karya yang sangat berkualitas.

Kalimat penjelas:
  1. Seluruh genre yang ditayangkan harus digarap dengan serius agar berimbang dan memenuhi selera penonton.
  2. Karya mereka banyak yang ditayangkan di sejumlah stasiun televisi.
  3. Sutradara Lasja F. Susatyo (43) yakin penonton Indonesia mampu mengapresiasi beragam tema film.
  4. Karya tersebut antara lain, Bab Yang hilang, Jalan Petang, dan Mereka Kini.
  5. Film dokumenter sejarah Bab Yang Hilang terbukti diminati penonton.
Kalimat penjelas yang sesuai dengan kalimat utama tersebut terdapat pada kalimat …

A. (1), (2), dan (4)
B. (2), (4), dan (5)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
E. (1), (3), dan (4)

Pembahasan:
Syarat sebuah paragraf haruslah kohesi (kepaduan bentuk) dan koherensi (kepaduan makna). Antarkalimat dalam paragraf harus mempunyai kepaduan atau saling berkaitan. Penanda kohesi dengan adanya repetisi, kata rujukan (kata tunjuk atau kata ganti orang.
  • Kalimat utama tersebut: Di layar televisi muncul bakat-bakat muda yang melahirkan karya yang sangat berkualitas. Kalimat penjelas selanjutnya harus padu dengan kalimat utama.
  • Pada kalimat penjelas (2) : ada kata ganti orang yang merujuk kepada bakat-bakat muda, yakni mereka dan repetisi televisi dan karya.
  • Kalimat penjelas selanjutnya harus padu dengan kalimat penjelas (2): ada repetisi dan kata rujukan pada kalimat penjelas (4), yaitu karya tersebut.
  • Kalimat penjelas selanjutnya harus padu dengan kalimat penjelas (4): ada repetisi pada kalimat penjelas (5), yaitu Bab Yang Hilang.
Jadi, kalimat penjelas yang sesuai adalah (2), (4), dan (5). Jika dirangkaikan menjadi paragraf hasilnya sebagai berikut.

      Di layar televisi muncul bakat-bakat muda yang melahirkan karya yang sangat berkualitas. Karya mereka banyak yang ditayangkan di sejumlah stasiun televisi. Karya tersebut antara lain, Bab Yang hilang, Jalan Petang, dan Mereka Kini. Film dokumenter sejarah Bab Yang Hilang terbukti diminati penonton.
Kunci Jawaban (C)
4. (1) Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. (2) Alamnya indah dan buminya sangat subur. (3) Di kota itu banyak terdapat lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan menengah maupun lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. (4) Banyak pemuda yang datang ke sana untuk melanjutkan pendidikan. (5) Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Kalimat penjelas yang tidak padu dalam paragraf tersebut adalah …

A. (3)
B. (4)
C. (1)
D. (2)
E. (5)

Pembahasan:
Kalimat 2, 3, 4, dan 5 mengandung kata rujukan yang mengarah ke kalimat pertama. Itu artinya, gagasan utama berada di awal, yaitu Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Kalimat tidak padu adalah kalimat penjelas yang tidak mendukung atau tidak berhubungan dengan gagasan utama. Kepaduan berkaita dengan kohesi dan koherensi. Semua kalimat kohesi, tapi ada satu kalimat yang tidak koherensi, yaitu kalimat ke-2.
  • Kalimat (2) teks paragraf tersebut terdapat kata rujukan –nya yang merujuk kepada Yogyakarya (secara kohesi), tetapi secara koherensi (kepaduan makna) tidak menjelaskan Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Jadi, kita sudah menemukan bahwa kalimat (2) tidak padu.
  • Kalimat-kalimat penjelas lainnya membicarakan bahwa Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Dengan adanya penanda di kota itu (kalimat 3), banyak pemuda melanjutkan pendidikan (kalimat 4), dan kata ganti mereka yang merujuk kepada banyak pemuda (kalimat 5).
Kunci Jawaban (D)

5. (1) Era globalisasi tidak terbendung lagi. (2) Mobilitas penduduk, barang, dan hewan yang cukup tinggi memiliki dampak negatif terhadap kesehatan. (3) Kasus flu burung yang menghantui Indonesia menjadi peringatan bahwa manusia dan hewan dari luar negeri perlu pengawasan. (4) Busung lapar hanya puncak es dari kondisi gizi buruk yang terabaikan. (5) Sikap menyalahkan rakyat atau pemerintah dalam mengatasi flu burung tidaklah bijaksana.

Kalimat yang tidak padu dalam paragraf tersebut terdapat pada nomor …
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan:
Kalimat tidak padu adalah kalimat penjelas yang tidak mendukung atau berhubungan dengan gagasan utama. Langkah-langkah mencari kalimat yang tidak padu berikut ini. Pertama, tentukan kalimat utama dengan melihat kalimat (2). Pada kalimat (2) kita dapat melihat apakah ada alat kekohesifan (kepaduan bentuk) seperti repetisi, kata tunjuk, dan kata ganti orang yang merujuk kepada kalimat (1) atau terdapat koherensi (tautan makna) pada kalimat (1).

Kalimat (2) teks paragraf tersebut terdapat tautan makna bahwa mobilitas penduduk, barang, dan hewan yang cukup tinggi karena era globalilasi yang tidak terbendung lagi (kalimat 1). Jadi, kalimat utamanya adalah kalimat (1). Kedua, tentukan ide pokok. Ide pokok dapat diketahui dari kalimat utama. Ide pokoknya adalah pengaruh era globalisasi. Ketiga, lihat kalimat penjelas yang tidak berhubungan dengan gagasan utama. Pada kalimat (4) berbicara tentang busung lapar yang tak berkaitan dengan ide pokok. Jadi, kalimat yang tidak padu adalah kalimat (4) Busung lapar hanya puncak es dari kondisi gizi buruk yang terabaikan.
Kunci Jawaban (D)

Posting Komentar untuk "Materi & Soal UN Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas"