Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Penyimpangan Sosial dan Pembahasan Soal UN

Suatu perilaku dianggap menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat atau dengan kata lain penyimpangan (deviation) adalah segala macam pola perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri (conformity) terhadap kehendak masyarakat. Sejumlah teori mencoba menjelaskan penyebab perilaku menyimpang.

#Ringkasan Materi Penyimpangan Sosial

#Teori Anomi
Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Merton (1965). Hipotesis Merton ialah bahwa perilaku menyimpang merupakan pencerminan tidak adanya kaitan antara aspirasi yang ditetapkan kebudayaan dan cara yang dibenarkan oleh struktur sosial untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Merton, struktur sosial menghasilkan tekanan ke arah anomi (strain toward anomie) dan perilaku menyimpang.

#Teori Labeling
Teori labeling dipelopori oleh Edwin M. Lemert (1951). Menurut Lemert, seseorang menjadi penyimpang karena proses labeling (pemberian julukan, cap, etiket) negatif yang diberikan masyarakat kepadanya.

#Teori Differential Association

Teori ini diciptakan oleh Edwin H. Sutherland (1981). Menurut pandangan Sutherland, penyimpangan bersumber pada differential association (pergaulan yang berbeda). Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya (cultural transmission). Melalui proses belajar ini, seseorang mempelajari suatu subkebudayaan menyimpang (deviant subculture).

Menurut Edwin M. Lemert (1951), perilaku menyimpang dapat dibedakan atas dua bentuk, yaitu:
  1. penyimpangan primer (primary deviation) yakni penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat.
  2. penyimpangan sekunder (secondary deviation) yakni penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat, sebab sudah mengarah pada kriminalitas atau tindak kejahatan.
Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang juga dapat dibedakan atas dua jenis sebagai berikut.Penyimpangan PositifPenyimpangan positif adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku, namun pada akhirnya membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat.Penyimpangan NegatifPenyimpangan negatif ialah perbuatan yang memang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dan berakibat buruk serta mengganggu sistem sosial.

penyimpangan sosial

#Pembahasan Soal UN Penyimpangan Sosial

 1. Perilaku menyimpang, bila dibiarkan terus berlanjut, pada akhirnya dapat menimbulkan ….
  • A. inovasi
  • B. ketidakteraturan sosial
  • C. konflik sosial  
  • D. tindakan sosial
  • E. kebobrokan
Pembahasan:
Perilaku menyimpang, bila dibiarkan terus berlanjut, pada akhirnya dapat menimbulkan ketidakteraturan sosial (social disorder). Itulah sebabnya dibutuhkan adanya pengendalian sosial.
Jawaban (B)


2. Pihak paling mungkin melakukan penyimpangan positif adalah...
  • A. pedagang
  • B. petani
  • C. peneliti
  • D. pejabat
  • E. penipu
Pembahasan:
Sebuah inovasi, terobosan, atau temuan yang dihasilkan oleh peneliti tak jarang awalnya dianggap sebagai sebuah penyimpangan. Saat teknik bayi tabung pertama kali dikembangkan, misalnya, kontroversi maupun penolakan merebak karena menganggapnya bertentangan dengan nilai dan etika kehidupan. Tapi di kemudian hari terbukti bahwa teknik ini mampu menolong jutaan pasangan dengan masalah kesuburan untuk memiliki keturunan.
Jawaban (C)


3.  Perhatikan pernyataan berikut.
  1. Anak seorang pemuka agama menjadi nakal karena orangtuanya lebih sering mencari nafkah di luar.
  2. Perilaku anak yang suka membanting meja sambil berteriak-teriak.
  3. Perilaku tawuran pelajar tidak diberi sanksi tegas oleh sekolah sehingga terjadi pengulangan tawuran.
  4. Maraknya kasus pencurian di lingkungan rumah kontrakan karena ditinggal penghuninya.
  5. Wanita menjadi supir bus Trans Jakarta karena dianggap lebih baik cara mengemudinya.
Penyimpangan sosial yang disebabkan oleh sosialisasi tidak sempurna adalah ….
  • A. (1), (2), dan (4)
  • B. (1), (2), dan (3)
  • C. (1), (3), dan (5)
  • D. (3), (4), dan (5)
  • E. (2), (4), dan (5)

Pembahasan:
Dalam masyarakat sering terjadi proses sosialisasi yang tidak sempurna, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang. Penyimpangan sosial yang disebabkan oleh sosialisasi tidak sempurna pada soal adalah (1), (2), dan (3).
Jawaban (B)


4. Pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba/napza merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang, karena ...
  • A. bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat
  • B. akan memancing kemarahan orangtua
  • C. merugikan banyak orang
  • D. menyakiti diri sendiri
  • E. memboroskan devisa negara
Pembahasan:
Pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba/napza dapat dikategorikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang karena bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat, tercela, serta di luar batas toleransi.
Jawaban (A)


5. Irfan, semula adalah seorang anak yang baik, sopan, dan memiliki kepedulian pada sesama. Saat menginjak jenjang SMA, dia berteman dengan sekelompok siswa yang gemar membolos dan melanggar peraturan, hingga akhirnya Irfan pun berperilaku seperti itu juga. Perilaku menyimpang pada kasus tersebut terjadi karena adanya ….
  • A. dorongan penyimpangan karena broken home
  • B. pelampiasan rasa kecewa dan putus asa
  • C. kemajuan lingkungan pergaulan
  • D. keinginan untuk dipuji dan gaya-gayaan
  • E. sosialisasi subkebudayaan menyimpang
Pembahasan:
Dari soal dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang terjadi akibat pergaulan dengan kelompok (gemar membolos dan melanggar peraturan) yang memiliki nilai-nilai subkebudayaan menyimpang, yaitu suatu kelompok dengan kebudayaan khusus yang normanya menyalahi norma-norma budaya dominan pada umumnya.
Jawaban (E)

1 komentar untuk "Materi Penyimpangan Sosial dan Pembahasan Soal UN"